Sunday, 25 May 2008

kakek tua kelilingi dunia


Usia 78 tahun bagi Soehardjo bukanlah suatu halangan untuk mewujudkan mimpinya berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda motor.

Bahkan untuk memuluskan perjalanannya mengelilingi dunia, kakek 11 cucu ini rela menjual sawahnya yang ada di Solo. Dari hasil penjualan sebesar Rp 45 juta itu digunakan untuk uang saku, mengurus SIM internasional serta mengurus visa dan paspor.

"Alhamdulillah keinginan saya yang sudah lama saya pendam akhirnya tercapai," kata Soehardjo kepada detiksurabaya.com di sela-sela persiapan keberangkatannya di Hotel Shangri-La Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Minggu (25/5/2008).

Soehardjo juga mengaku untuk mengantisipasi kerusakan pada motornya, kakek yang juga berprofesi sebagai montir ini membawa perlengkapan bengkelnya selain perlengkapan alat tidur.

Awal keinginan kakek ini untuk berkeliling dunia berawal ketika dirinya ingin berangkat umroh dengan menggunakan kendaraan bermotor. "Semuanya itu berawal 5 tahun lalu saat saya ingin umroh. tapi tiba-tiba timbul niatan untuk keliling dunia sekaligus umroh," imbuhnya.

Namun keinginan Soehardjo sempat ditentang oleh kelima anaknya dan istrinya. Karena tekadnya sudah bulat, keluarganya pun akhirnya mengikhlaskan perjalanan panjang sang bapak.

"Awalnya berat mas, tapi karena keinginan baak yang kuat, mau bagaimana lagi akhirnya kita mengikhlaskan dan membantu persiapan keberangkatan bapak," kata anak bungsunya Tri Wahono kepada detiksurabaya.com di sela-sela keberangkatannya

Rencananya, sebelum melakukan perjalanan panjangnya, Soehardjo akan terlebih dahulu singgah di kota asalnya Solo untuk nyekar ke makam kedua orang tuanya, dan bermalam di sana.

Keberangkatan kakek asal Jalan Sedayu 27 Surabaya dilepas oleh Kepala Teknisi Honda Jawa-Bali Purwanto, serta anak bungsunya Tri Wahono di Hotel Shangrila Surabaya dengan disaksikan oleh pemilik bengkel Honda se-Jawa Timur.

No comments: